Pusat Pengetahuan Petani

Panduan lengkap dari persiapan lahan hingga pasca-panen.

๐Ÿ’ก Rekomendasi Cepat Hari Ini

Panduan Tani Cerdas

โœ…

Waktu Terbaik Pemupukan

Cuaca ideal untuk pemupukan daun atau penyemprotan. Nutrisi akan terserap maksimal tanpa gangguan angin atau hujan.

๐Ÿ“– Kamus Aksi Petani

๐Ÿ’ง

Saat Prediksi Hujan

Padi

  • Tunda Pemupukan: Jangan memupuk (terutama pupuk tabur) agar tidak larut dan hilang terbawa air.
  • Periksa Drainase: Pastikan saluran pembuangan bersih dari gulma dan sampah agar sirkulasi air lancar dan tidak merendam akar terlalu lama.
  • Amankan Benih: Jika sedang menyemai, pastikan area persemaian terlindungi dari hujan deras.

Bawang Merah

  • PERCEPAT PANEN: Jika umbi sudah tua, segera panen sebelum hujan tiba untuk menghindari busuk.
  • Waspada Trotol: Hujan memicu penyakit bercak ungu (trotol). Siapkan fungisida untuk aplikasi setelah hujan reda.
  • Buat Guludan: Jika baru tanam, tinggikan guludan untuk mencegah umbi terendam.

Jagung

  • Tunda Pemupukan (Urea): Hindari pemupukan Nitrogen untuk mencegah pencucian unsur hara yang sia-sia oleh air hujan.
  • Waspada Penyakit Bulai: Kelembapan tinggi setelah hujan memicu jamur bulai. Pastikan drainase lahan baik agar tidak ada air tergenang.
โ˜€๏ธ

Saat Prediksi Panas Terik

Padi

  • Jaga Level Air (Macak-macak): Pastikan sawah tergenang air setinggi 2-3 cm. Ini berfungsi untuk mendinginkan tanah, menjaga kelembapan, dan menekan pertumbuhan gulma.
  • Periksa Sumber Air: Pastikan pasokan air dari irigasi atau sumber lain cukup untuk beberapa hari ke depan karena penguapan akan sangat tinggi.

Bawang Merah

  • Jadwal Siram Sore Hari: Lakukan penyiraman setelah pukul 16:00. Menyiram di siang hari akan membuat air cepat menguap dan berisiko membakar daun.
  • Cek Kelembapan Tanah: Sebelum menyiram, periksa tanah di kedalaman 5 cm. Jika masih terasa lembap, tunda penyiraman untuk menghindari busuk umbi.

Jagung

  • Pastikan Penyiraman Cukup: Jaga kelembapan tanah untuk mencegah stres kekeringan, terutama pada fase kritis pembungaan dan pengisian biji.
๐Ÿ’จ

Saat Angin Kencang (>15 km/jam)

Padi

  • Waspada Wereng & Walang Sangit: Angin membantu penyebaran hama. Periksa pangkal batang (wereng) dan malai padi (walang sangit).
  • Risiko Roboh: Jika padi dalam fase bunting atau pengisian bulir, angin kencang berisiko merobohkan tanaman.

Bawang Merah

  • TUNDA PENYEMPROTAN: Jangan menyemprot pestisida/pupuk daun, cairan tidak akan efektif dan terbuang sia-sia.
  • Risiko Daun Rusak: Gesekan antar daun akibat angin dapat menyebabkan luka, yang menjadi pintu masuk bagi infeksi jamur.

Jagung

  • Risiko Roboh: Waspada tanaman roboh (lodging), terutama jika jagung sudah memasuki fase pertumbuhan tinggi.
  • Tunda Penyemprotan: Sama seperti tanaman lain, hindari penyemprotan karena tidak akan efektif.
โœ…

Saat Cuaca Ideal (Cerah & Angin Tenang)

Padi, Bawang Merah, & Jagung

  • Waktu Emas Pemupukan: Penyerapan nutrisi, baik melalui akar maupun daun (pupuk cair), akan berada pada tingkat paling maksimal.
  • Aplikasi Pestisida Efektif: Semprotan akan menempel sempurna dan bekerja lebih lama tanpa gangguan hujan atau angin.
  • Penyiangan Gulma: Mencabut gulma pada kondisi ini akan membuat sisa akarnya cepat kering dan mati.
  • Khusus Jagung: Kondisi ini sangat ideal untuk penyerbukan alami. Hindari penyemprotan yang dapat mengganggu serangga polinator seperti lebah.

๐Ÿ“š Panduan Umum Pertanian

๐Ÿšœ

Persiapan Lahan

Fase fondasi yang menentukan 80% keberhasilan. Fokus pada tanah yang gembur dan kaya nutrisi.

  • Tes pH Tanah: Gunakan kertas lakmus atau pH meter. pH ideal untuk padi dan bawang adalah 6.0-7.0. Jika terlalu asam (<6.0), tambahkan kapur dolomit saat pengolahan tanah.
  • Pengolahan Tanah: Lakukan pembajakan sedalam 20-30 cm untuk membasmi gulma dan memperbaiki aerasi tanah. Biarkan 5-7 hari agar racun tanah menguap.
  • Pupuk Dasar: Berikan pupuk kandang yang sudah matang (tidak panas dan tidak berbau) 1-2 minggu sebelum tanam untuk menyediakan nutrisi organik jangka panjang.
๐Ÿงช

Cara Menanggulangi pH Tanah Rendah

Tanah asam (pH < 6.0) mengikat unsur hara penting seperti Fosfor (P) dan Kalium (K), sehingga tidak tersedia bagi tanaman meskipun sudah dipupuk. Menaikkan pH ke tingkat netral adalah kunci utama efisiensi pemupukan.

  • Identifikasi Masalah:

    Gunakan pH meter atau kertas lakmus untuk hasil akurat. Gejala umum pada tanaman antara lain pertumbuhan kerdil, daun menguning, dan hasil panen rendah meski pemupukan sudah dilakukan.

  • Gunakan Kapur Pertanian (Dolomit):

    Solusi paling efektif dan umum adalah menggunakan Kapur Kalsit (CaCOโ‚ƒ) atau Kapur Dolomit (CaMg(COโ‚ƒ)โ‚‚). Dolomit lebih disukai karena juga mengandung Magnesium (Mg) yang penting untuk tanaman.

  • Waktu Aplikasi Terbaik:

    Lakukan pengapuran saat pengolahan lahan, idealnya 2-4 minggu sebelum tanam. Tujuannya agar kapur punya cukup waktu bereaksi dengan tanah.

  • Cara Aplikasi:

    Sebar kapur secara merata di permukaan tanah. Kemudian, lakukan pembajakan atau pencangkulan agar kapur tercampur sempurna dengan tanah hingga kedalaman 20 cm. Pengapuran di permukaan saja kurang efektif.

  • Dosis yang Tepat:

    Dosis tergantung pada tingkat keasaman dan jenis tanah. Sebagai patokan awal untuk menaikkan 1 level pH (misal dari 5 ke 6) pada tanah lempung diperlukan sekitar 2-4 ton kapur dolomit per hektar. Selalu ikuti rekomendasi pada kemasan atau dari penyuluh pertanian setempat.

๐ŸŒฑ

Penanaman & Perawatan Awal

Momentum tepat dan perlakuan awal yang benar akan mengurangi tingkat kematian bibit.

  • Seleksi Bibit/Benih: Gunakan hanya bibit yang sehat, seragam, dan bebas dari tanda-tanda penyakit.
  • Waktu Tanam: Tanam pada sore hari (setelah jam 15:00) untuk mengurangi stres penguapan pada bibit yang baru dipindah.
  • Pengairan Awal: Segera siram secukupnya setelah tanam untuk membantu bibit beradaptasi dan agar tanah memadat di sekitar akar.
๐ŸŒพ

Panen & Pasca-Panen

Kualitas hasil panen sangat ditentukan oleh penanganan pada fase krusial ini.

  • Tentukan Kematangan Optimal: Untuk padi, panen saat 90% bulir di malai sudah menguning. Untuk bawang, saat 80-90% daun sudah rebah secara alami.
  • Waktu Panen: Lakukan panen pada pagi hari yang cerah setelah embun kering untuk mendapatkan kadar air terendah.
  • Pengeringan: Jemur hasil panen di atas terpal, bukan langsung di tanah. Untuk bawang, lakukan pengeringan awal bersama daunnya selama 7-14 hari hingga leher umbi mengeras.
  • Penyimpanan: Simpan di tempat yang kering, sejuk, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Gantung bawang atau gunakan rak untuk mencegah tumpukan.